Diambil darihttp://www.otosia.com/tips/10-faktor-kendaraan-menjadi-boros-bbm.html
Otosia.com – Harga bahan bakar minyak khususnya jenis Premium sudah resmi naik menjadi Rp 6.500 atau naik sebesar Rp 2.000 dari harga sebelumnya. Kenaikan ini tentunya akan berdampak banyak di berbagai sektor, untuk itu pengguna kendaraan harus semakin cerdas dalam hadapi hal ini. Sebagai pengguna kendaraan sebaiknya tidak hanya sekedar mampu mengendarai saja. Tapi pentingnya pemahaman layaknya kepada pasangan hidup pada kendaraan juga sangat penting. Namun saking perhatiannya yang lebih pada kendaraan, tak heran jika para pecinta dunia otomotif sering dianggap memiliki kekasih kedua. Namun tidak harus ekstrim seperti para pecinta otomotif. Tapi paling tidak untuk menyiasati naiknya harga BBM ini Anda bisa menjadi lebih bijak dalam bertindak. Maka dari itu berikut 10 faktor yang harus dipahami penyebab kendaraan menjadi boros BBM. 1. Jenis Kendaraan Bagi yang berencana untuk membeli kendaraan, pastikan Anda mengetahui jenis kendaraan yang akan Anda beli dan sesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari. Berkonsultasi terlebih dahulu pada pakar otomotif baik teman maupun penjual kendaraan di dealer. Jika kegiatan paling banyak dalam kota dan mementingkan waktu cepat maka sepeda motor akan sangat cocok. Namun untuk harian dalam kota bersama keluarga paling banyak maka city car hatchback/sedan hingga low MPV akan sangat direkomendasikan. Begitu pula sebaliknya, kegiatan paling banyak sehari-hari adalah perjalanan ke luar kota maka kendaraan berkapasitas besar lebih baik. Sebab perjalanan jauh akan memerlukan tingkat kenyamanan berkendara yang lebih baik. Dari pemilihan tepat jenis kendaraan ini setidaknya akan membantu Anda dalam menghemat pengeluaran untuk BBM. Sebagai catatan, kendaraan bermesin dan tenaga besar akan sangat tidak cocok dipergunakan dalam kota yang padat. Sebab tenaga yang dihasilkan tidak sebanding dengan kebutuhan yang ada. 2. Jenis BBM Selanjutnya tentu adalah pemilihan jenis bahan bakar yang tepat untuk kendaraan. Ada sedikit kaitannya pada point pertama, banyak orang sanggup membeli kendaraan namun tidak pernah membaca buku manual dari kendaraan tersebut. Sehingga tidak mengetahui spesifikasi kendaraan dan mengabaikan instruksi pabrik dalam perawatan. Sudah tahukah Anda bahwa kendaraan baru yang diproduksi mulai tahun 2000 sudah memiliki standar kadar gas buang Euro 2 minimal. Hasilnya pabrikan membuat spesifikasi mesin dengan tingkat kompresi yang lebih tinggi agar mesin lebih ramah lingkungan. Dengan demikian kendaraan baik mobil maupun motor dengan spesifikasi nilai kompresi 10:1 hingga ke atas sudah wajib menggunakan jenis BBM non-timbal atau minimal Pertamax. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai standar akan mempercepat umur pakai mesin dan tentunya boros BBM. 3. Kebiasaan yang Salah Kemudian yang menjadi faktor borosnya BBM pada kendaraan adalah gaya mengemudi setiap orang. Untuk gaya mengemudi hemat bahan bakar adalah menghindari proses akselerasi dan pengereman mendadak. Kombinasi edua hal yang saling terkait ini sangat mempercepat sedotan bahan bakar. Selanjutnya jaga jarak antar kendaraan lain juga memiliki peran penting. Selain faktor keamanan dengan menjaga jarak antar kendaraan, Anda memiliki kesempatan mengatur putaran mesin dan pengereman lebih santai dan hati-hati. Yang tak kalah penting juga adalah kebiasaan salah dalam menggunakan kendaraan. Hal salah ini sering terjadi pada saat pagi hari mesin dingin dan Anda hendak berangkat beraktifitas. Mesin yang seakan dalam kondisi tertidur Anda paksa bangun dan mengharuskan berlari dengan sekuat tenaga. Hal ini juga akan membuat umur mesin berkurang dan makin boros BBM. Seseorang bangun tidur dan hendak berolahraga tentu memerlukan yang namanya pemanasan. Begitu pula pada mesin kendaraan yang memerlukan pemanasan agar mencapai suhu kerja optimal sekitar 80-90 derajat celsius. Apabila kondisi mesin dingin langsung dipaksa bekerja maka asupan bahan bakar semakin banyak demi mempercepat pencapaian suhu kerja mesin. Untuk melakukan pemanasan mesin juga jangan main geber saja. Tapi seperti panduan buku manual yakni dengan menggunakan sistem choke. Apabila kendaraan sudah memiliki sistem choke otomatis biarkan hingga putaran mesin stabil/stasioner di 1.000 rpm baru pergunakan. 4. Bobot Faktor yang membuat kendaraan semakin boros BBM adalah bobot atau berat beban yang harus dipikul suatu kendaraan. Untuk mengetahui bobot maksimal yang dapat dipikul suatu kendaraan tentunya dapat dibaca pada buku manual kendaraan. Jangan sampai melebihi ketentuan jika tidak ingin kendaraan semakin boros BBM. 5. Modifikasi Masih ada kaitannya dengan bobot kendaraan yakni dalam hal modifikasi. Kerap kali orang melakukan modifikasi kendaraan melupakan faktor berat tambahan yang akan terjadi. Usahakan dalam melakukan modifikasi baik perubahan fisik kendaraan pilih penggunaan bahan yang lebih ringan seperti karbon fiber untuk body dan panel-panel lain. Pemilihan bahan karbon fiber ini memang sangat mahal ketimbang plastik atau plat namun jauh lebih ringan dan kuat. Kemudian untuk velg jangan hanya tergiur dengan model yang sporty saja tapi berat yang dimiliki harus jauh lebih ringan ketimbang velg standar meski dengan ukuran yang lebih besar.
Lanjut ke 10 Faktor Kendaraan Menjadi Boros BBM – Bagian 2