Bagi perempuan yang terbiasa mengendarai mobil barangkali hamil bukanlah satu-satunya alasan untuk berhenti mengemudi, anda tetap dapat berkendara sepanjang merasa nyaman, anggota tubuh bisa bergerak dengan leluasa, dan manuver mobil yang tidak mengganggu kehamilan. Namun pada beberapa perempuan, mengendarai mobil ternyata mudah membuat lelah dan mereka memutuskan berhenti mengemudi ketika hamil. Bahkan tak jarang juga ada ibu hamil yang mengalami kantuk berlebih ketika mengemudi sehingga membawa mobil sendiri bukanlah ide yang baik.
Sementara ada orang lain yang mengatakan ia tidak nyaman duduk di dalam mobil, baik karena sabuk pengaman yang terlalu menekan perut atau karena posisi tubuh yang tak nyaman di sudut kursi. Tentunya mengemudi mobil adalah pilihan masing-masing setiap ibu hamil. Selain itu, setiap perempuan juga memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Ada yang tidak mengalami masalah ketika mengemudi dan ada yang tidak mampu mengemudi. Dengan begitu, kita sendirilah yang lebih mengerti apakah harus mengendarai mobil sendiri atau tidak. Kalaupun menganggap mengendarai mobil bukanlah suatu masalah, kita tetapi harus memperhatikan beberapa hal penting agar aman dan nyaman selama berkendara.
Pasalnya, walau bagaimanapun kuatnya berkendara, Anda tetaplah sedang mengandung. Untuk itu, simak tips mengendarai mobil aman untuk Anda yang sedang hamil berikut ini :
1. Posisi menyetir
Ibu hamil yang mengendarai mobil harus memperhatikan posisi saat menyetir, seperti menghindari posisi tubuh yang terlalu maju. Cara agar tidak terlalu maju bisa dengan memundurkan posisi kursi sampai Anda merasa nyaman.
Perhatikan juga jarak antara perut dan setir yang aman minimal 25 cm. Tak lupa juga, posisi setir mobil setidaknya sejajar dengan tulang dada dan tidak mengarah ke bagian perut.
2. Sabuk pengaman
Demi keamanan ibu hamil, mengenakan sabuk pengaman ketika mengendarai mobil adalah hal yang wajib, namun posisi dan bagaimana mengenakan sabuk pengaman itu sendiri juga harus tetap diperhatikan demi kenyamana ibu hamil selama dalam perjalanan.
Pertama, posisi sabuk pengaman ada pada bagian atas tulang selangka, yakni antara lengan atas dan leher. Kedua, jangan pernah memasang sabuk pengaman persis di bagian perut anda.
3. Hindari duduk terlalu lama
Anda sebaiknya menghindari faktor risiko yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan ketika sedang hamil. Usahakan saat berkendara tidak lebih dari satu jam atau satu setengah jam.
Jika sudah mencapai waktu tersebut disarankan ibu hamil turun dari mobil dan berjalan-jalan kira-kira satu menit. Hal ini akan sangat penting ketika ibu hamil memasuki trimester ketiga atau sedang melakukan perjalanan jauh.
4. Peregangan
Selama berkendara, ibu hamil setidaknya melakukan peregangan singkat agar sirkulasi darah menjadi lancar dan terhindar dari kaki bengkak, kram, atau nyeri ulu hati. Cara peregangannya cukup mudah, yakni mengangkat dan memutar kaki beberapa menit.
Baca Juga : Mau Tahu Bagaimana Tips Berkendara Mobil yang Aman Saat Liburan?
5. Ganjalan bantal
Terkadang, posisi duduk bisa menimbulkan nyeri bagian punggung. Untuk mengatasinya, Anda bisa meletakkan bantal ataupun ganjalan lain agar punggung merasa nyaman dan posisi duduk lebih terasa.
6. Camilan sehat dan air minum
Nah, jangan lupakan membawa camilan sehat, Ibu hamil harus selalu menyediakan camilan yang bermanfaat untuk pencernaan dan rutin mengonsumsi air minum untuk menghindari dehidrasi. Pasalnya, dehidrasi bisa berakibat buruk bagi ibu hamil yang sedang mengendarai mobil.
7. Menyetir saat memasuki trimester 3
Ketika Ibu hamil memasuki trimester ketiga, sebaiknya berhenti dahulu dari aktivitas mengemudi. Alasannya, perut yang semakin membesar dan mendekati setir mobil. Bila terjadi goncangan, kemungkinan besar perut anda mengalami benturan keras.
Pada dasarnya, indikator seorang ibu hamil harus berhenti mengemudi ialah ketika sudah merasa sulit masuk ke dalam mobil. Hal ini sudah sangat jelas sehingga lebih baik meminta ditemani suami atau anggota keluarga lain jika hendak bepergian.
Jadi, apakah Anda akan tetap mengemudi atau tidak? Hanya Anda sendiri yang tahu kondisi tubuh anda dan janin yang ada dalam kandungan.
Tetapi ketika mengemudi ibu hamil harus tetap selalu hati-hati dan memprioritaskan kenyamanan serta keselamatan.
Sebenarnya memang, seaman apapun dan semahir apapun seorang ibu hamil dalam mengemudi, sangat tidak disarankan dan terlalu beresiko untuk mengemudi mobil sendiri, sebagai salah satu yang dapat mengurangi kekhawatiran atas resiko tersebut, pilihan mempercayakan jasa rental mobil dalam menjalankan aktivitas Anda. Namun pilihlah rental mobil atau car rental yang terpercaya, aman dan dapat memenuhi kebutuhan anda, baik dari unit kendaraan maupun pelayanan. Dengan begitu Anda akan tetap dapat beraktifitas secara lebih nyaman tanpa mengganggu kehamilan.