Semakin bertambahnya tahun tentu akan semakin bertambah pola kemajuan teknologi, dan Hampir semua aspek yang menggunakan teknologi pasti akan mengalami peningkatan. Salah satunya adalah sistem pendingin atau coolant radiator pada kendaraan, di mana dulunya kendaraan hanya mengandalkan sirkulasi udara sebagai pendinginnya.
Cara kerja dari coolant radiator ini adalah dengan memompa cairan yang ada di dalam radiator, kemudian cairan tersebut dialirkan ke beberapa bagian mesin seperti head blok mesin. Pendingin radiator ini sangat penting adanya di dalam mesin, karena pembakaran mesin mampu mencapai ribuan derajat Celcius.
Cairan dari pendingin radiator ini akan terus berputar untuk menjaga suhu mesin agar tetap stabil, biasanya akan dibantu dengan penambahan kipas untuk menurunkan suhu cairan yang mengalami sirkulasi terus-menerus.
Terkadang orang kebingungan akan jangka waktu penggantian air radiator, karena air radiator tipe ini harus diganti secara berkala. Namun hal ini tidak semudah seperti mengganti air radiator, di mana anda bisa mengeceknya melalui warna yang dihasilkan dari air radiator.
Umumnya untuk air radiator, anda bisa melakukan pergantian dengan mengecek melalui warna yang dihasilkan. Namun anda akan memiliki kesulitan bila menyamakan ciri tersebut dengan air pendingin radiator.
Baca Juga : Pentingnya Ketahui Bahaya Radiator Bocor atau Habis
Beberapa orang merekomendasikan pergantian air radiator ini setiap 40.000 km, namun ada beberapa orang yang juga merekomendasikan waktu pergantian ini sejauh 70.000 km. Namun untuk meyakinkan berapa jarak yang tepat untuk melakukan pergantian ini adalah, berdasar range atau diantara kedua jarak rekomendasi di atas.
Semakin rutin anda melakukan pergantian pada air pendingin radiator anda, maka kerja mesin akan semakin bagus dan anda terhindar dari kemungkinan kerusakan mesin akibat tidak berfungsinya secara maksimal komponen radiator mobil anda.
Untuk anda yang ingin tahu bagaimana cara melakukan pergantian cairan di radiator ini, berikut tips yang bisa anda simak untuk menambah wawasan anda.
Cara mengganti air pendingin radiator
- Apabila mesin dalam kondisi dingin, nyalakan mesin sekitar 3-5 menit agar cooling system didalam mobil berputar.
- Buka penutup radiator dan biarkan air keluar beberapa saat lalu tutup lagi.
- Hidupkan mesin hingga thermostat terbuka.
- Matikan mesin dan diamkan sekitar 10 hingga 15 menit.
- Masukkan coolant dalam kondisi mesin menyala sembari memainkan pedal gas.
- Dengan putaran mesin maka air akan bersirkulasi lebih cepat dan gelembung akan cepat hilang.
- Air yang tampak mengalir di radiator menandakan bahwa proses penggantian sudah selesai.
Demikian artikel mengenai coolant radiator, semoga dengan adanya artikel diatas bisa membantu anda untuk mengetahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan pergantian dan cara menggantinya.